Tantangan terbesar muslim datang dari dalam (Berita Tahun 2013)
"Di seluruh dunia Islam, ekstremis membungkus agenda sesat mereka dengan kain agama, memutus tali keluarga, negara dan umat"
(H-AK/B002)
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2013
Supported : http://otochanel.com/harga-honda-verza-150/
"Di seluruh dunia Islam, ekstremis membungkus agenda sesat mereka dengan kain agama, memutus tali keluarga, negara dan umat"
PBB
(ANTARA News) - Perdana Menteri Malaysia meminta umat Islam pecinta
damai di seluruh dunia untuk bersatu melawan ekstremis yang menggunakan
agama sebagai alasan melakukan kekerasan.
Perdana menteri itu menekankan bahwa kemoderatan adalah kunci menang perang untuk masa depan Islam.
"Di
seluruh dunia, ekstremisme mengambil nyawa dan menghancurkan
kesempatan. Ini mempengaruhi kita semua. Tetapi itu adalah segelintir
orang, dari satu iman, yang paling menderita," kata Perdana Menteri
Malaysia Mohd Najib bin Tun Haji Abdul Razak di debat Umum Majelis Umum
PBB Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB.
"Saya percaya ancaman
terbesar bagi umat Islam saat ini tidak berasal dari dunia luar,
melainkan dari dalam," katanya seraya menyebut konflik antara Sunni dan
Syiah mengancam kehidupan dan mata pencaharian jutaan muslim, dari
Suriah dan Lebanon sampai Irak dan Pakistan.
"Agama kami yang
diturunkan untuk perdamaian dan didasarkan pada toleransi sedang diputar
oleh kaum ekstrimis yang menyebarkan argumen palsu untuk mendorong
perpecahan dan membenarkan kekerasan," katanya.
"Di seluruh
dunia Islam, ekstremis membungkus agenda sesat mereka dengan kain agama,
memutus tali keluarga, negara dan umat," katanya.
Tetapi Muslim
tidak berdaya untuk bertindak, kata Razak. "Saya percaya moderasi dalam
agama dan proses politik dapat membendung hilangnya hidup dan kebebasan
di dunia muslim. Di balik kekerasan tragis, ada pertempuran yang
dilancarkan untuk masa depan Islam."
Dia mengatakan umat Islam
seharusnya tidak melakukan kesalahan moderasi yang melemahkan. "Pemimpin
Muslim harus berbicara dan mengecam kekerasan, supaya kebungkaman
mereka adalah keliru untuk penerimaan," kata Razak seperti dikutip
Xinhua.
(H-AK/B002)
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © 2013
Supported : http://otochanel.com/harga-honda-verza-150/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar